- Kurang optimalnya persiapan dalam melakukan ‘warming up’.
- Target Tilawah Al Qur’an tak terpenuhi.
- Berpuasa tidak menghalangi seseorang dari penyimpangan mulut.
- Ketika puasa tak mampu menjadikan pelakunya berupaya memelihara mata dari melihat yang haram.
- Ketika malam-malam Ramadhan tak ada bedanya dengan malam-malam biasanya.
- Saat berbuka menjadi saat melahap semua keinginan nafsunya yang tertahan.
- Ketika Ramadhan tidak dioptimalkan untuk banyak mengeluarkan infaq dan sedekah.
- Ketika hari-hari menjelang Idul fitri sibuk dengan persiapan lahir, tetapi tidak sibuk memperbanyak ibadah.
- Ketika Idul fitri dan selanjutnya dirayakan seperti hari ‘merdeka’ dari penjara untuk kembali melakukan berbagai penyimpangan.
- Pasca Ramadhan nyaris tak ada ibadah yang ditindak lanjuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar